Saat Amigdala Mengendalikan Konsumen

0
308
Saat Amigdala Mengendalikan Konsumen

rumahukm.comPernah dengar tentang amigdala?
Para pecinta Marvels mungkin pernah dengar tentang ini lewat karakter JARVIS. Ingat JARVIS?
Yes, JARVIS adalah sistem AI buatan Tony Stark. Walau cuma berupa program komputer
tanpa otak biologis, fungsi JARVIS ini relate dengan kerja amigdala di otak manusia. Buktinya,
JARVIS mampu merespon situasi emosional, mengelola stres, dan memberikan dukungan
psikologis buat Tony Stark. Ini jelas menunjukkan bahwa JARVIS telah diprogram dengan
algoritma yang meniru cara manusia memproses dan merespon emosi.
Lalu apa itu amigdala?
Apa kaitannya dengan branding?
Amigdala adalah bagian dari otak yang bertanggung jawab atas pengelolaan emosi, terutama
yang berkaitan dengan ketakutan dan kenyamanan. Dalam konteks branding, amigdala punya
peran penting karena emosi jadi salah satu faktor krusial yang memengaruhi keputusan
konsumen. Ketika produkmu mampu membangkitkan emosi positif seperti rasa bahagia,
nikmat, pleasure, amigdala inilah yang bakal mengasosiasikan brand-mu dengan positive
experience tersebut. Alhasil konsumenmu akan cenderung lebih mudah mengingat,
mempercayai, dan memilih produkmu dibanding produk dari brand lain yang nggak memberikan
dampak emosional serupa.
Martin Lindstrom adalah salah satu tokoh populer yang menjelaskan tentang peran amigdala
dalam ilmu branding. Dalam bukunya "Buyology: Truth and Lies About Why We Buy”, Lindstrom
menyelami bagaimana elemen-elemen bawah sadar dan emosional mempengaruhi keputusan
konsumen. Ia menekankan bahwa amigdala memainkan peran kunci dalam respons konsumen.
Melalui eksperimen neuroscience, Lindstrom menunjukkan bahwa ketika konsumen merespon
secara emosional terhadap suatu produk, berarti amigdalanya aktif. Aktivasi ini menandakan
keterlibatan emosional yang mendalam.
Apa lagi yang membuat amigdala begitu penting?
Ternyata amigdala juga berperan dalam membentuk memori emosional jangka panjang. Brand
yang bisa memicu respon emosional yang kuat, kemungkinan besar bakal lebih diingat
konsumen dalam jangka waktu yang lama. Nah, hal inilah yang penting dalam branding, karena
produk yang tersimpan baik di memori konsumen akan lebih sering dipilih dan
direkomendasikan ke orang di sekitarnya.
That’s why strategi branding yang oke bakal sebisa mungkin berupaya untuk menyentuh emosi
konsumen secara mendalam, memastikan bahwa pengalaman emosional yang baik akan
tertanam kuat dalam memori mereka, dimana berujung pada loyalitas.
Sejauh mana sih kamu mengaktivasi emosi konsumen dalam menjalankan bisnismu?

Follow akun IG  @subiaktosubscribe YouTube Subiakto Official, dan baca artikel-artikel insightful di website www.subiakto.com. Ingin ikut workshop Pak Bi? Daftar aja di workshop offline terdekat tanggal 19 Juni 2024 ini yang rencananya bakal membahas strategi ATM dalam
bisnis. Penasaran? Daftar di linktree di bio IG @subiakto sekarang juga!

 

Penulis: Nungki Mayangwangi

@mayangwangi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here