Apa yang terlintas di benak teman-teman ketika mendengar nama kota Cianjur? Beras Pandan Wangi? Ayam Pelung? Ternyata, khas Cianjur ini menginspirasi motif batik. Cianjur juga memiliki batik khasnya sendiri, lho 🙂 Coba perhatikan, motif batik di atas sebenarnya terdiri dari gambar Ayam Pelung, lho! Batik Hayam Pelung tersebut diberikan oleh Koperasi Batik Beasan Cianjur kepada Rumah UKM beberapa waktu yang lalu.
Sejarah keberadaan Batik di Kabupaten Cianjur sudah ada sejak tahun 1920. Ketika itu, tercatat ada pengrajin batik yang berada di Kelurahan Bojongherang dan kain Poleng yang terkenal di daerah Sindanglaka, Karangtengah.
Sejarah keberadaan Batik Cianjur sudah ada sejak tahun 1920. Ketika itu, pernah ada pengrajin batik yang berada di Kelurahan Bojongherang dan kain Poleng yang terkenal di daerah Sindanglaka, Karangtengah.
Karena kehidupan masyarakat Cianjur yang agraris, maka tak heran apabila  motif batiknya banyak menggambarkan hasil pertanian. Motif dan warna-warna kainnya bernuansa tumbuhan yang ada di sekitar Cianjur. Umumnya mendekati warna tanah, daun atau bulir padi. Ada juga motif batik yang terinspirasi dari budaya dan keseharian masyarakat Cianjur. Batik Cianjur secara garis besar bisa digolongkan menjadi empat jenis motif yaitu: motif padi atau Beasan, motif kecapi suling atau Mamaos, pencak silat atau Maenpo dan Hayam Pelung seperti yang tampak pada foto di atas.
Beras Pandan Wangi merupakan satu-satunya beras yang beraroma pandan yang tidak ditemukan di daerah lain dan menjadi khas Cianjur. Rasanya enak, pulen dan harganya pun relatif lebih tinggi dari beras biasa. Tidak heran apabila masyarakat Cianjur mengabadikan beras kebanggaannya menjadi motif batik 🙂
Terdapat juga Batik Cianjur dengan motif kontemporer yang disebut motif Cianjuran. Motif ini berbeda dengan motif batik yang sudah ada di Indonesia. Motif Cianjuran di antaranya motif kuda kosong, gendang, ragen panganten, kembang contreng, dan lain sebagainya. Setiap motif memiliki filosofi masyarakat Kabupaten Cianjur. Misalnya, motif Kuda Kosong menggambarkan tunggangan Aryawiratanudatar, seorang tokoh terkemuka di Cianjur yang memperjuangkan kemerdekaan Cianjur.
Apabila teman-teman berkesempatan mengunjungi Cianjur dan ingin memiliki batik dengan motif unik seperti dalam foto-foto di atas, bisa mengunjungi Koperasi Batik Beasan yang beralamat di:
Jl. Slamet Riyadi No. 15 Pamoyanan, Cianjur 43211 Jawa Barat.
Tel/Fax: 0263-261755
website:Â http://batikcianjur.weebly.com/,
Facebook page:Â https://www.facebook.com/pages/Koperasi-Batik-Beasan-Cianjur/105861089500196
Sumber foto:Â http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=857&lang=id