Ketika berkunjung ke Surabaya pada 5-7 September lalu, Pak Bi dan Ibu Dwita berkesempatan mampir ke pabrik Roemah Snack Mekarsari yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur. Disana, Pak Bi dan Ibu Dwita ditemani dengan Ibu Ida dan Pak Haris, suaminya.
Ibu Ida mempekerjakan penduduk sekitar pabrik. Langkah pertama dalam proses pembuatan keripik singkong adalah pembersihan dan pengupasan singkong.
Setelah singkong dikupas dari kulitnya dan dicuci bersih, selanjutnya adalah proses pemotongan. Mesin pemotong ini merupakan karya UKM lokal, lho. Di dalamnya terdapat dua pisau, sehingga proses pemotongan singkong menjadi cepat dan praktis.
Alat penggorengan ini dikendalikan secara otomatis. Fungsi alat ini selain menggoreng singkong adalah menjaga agar panas minyak konsisten, makanya keripik Ibu Ida lebih renyah. Menurut beliau, keripik itu bisa renyah apabila panas minyak stabil, tidak naik turun.
Selanjutnya, keripik singkong yang sudah matang ditiriskan. Menurut Pak Bi dan Ibu Dwita, keripik singkong yang masih hangat dan belum dibumbui ternyata enak untuk dicamili 🙂
Setelah melihat proses pembuatan keripik singkong, mereka mengunjungi toko Roemah Snack Mekarsari setelah sebelumnya mampir ke kantor Ibu Ida. Karena produk keripiknya sangat beragam, sempat bingung mau bawa pulang rasa yang mana saja 🙂
Setelah hampir seharian keliling pabrik dan mengunjungi toko Roemah Snack Mekarsari, Pak Bi dan Ibu Dwita harus segera meninggalkan Sidoarjo menuju Surabaya. Tentunya tidak lupa dengan oleh-oleh keripik singkong dan pisang, dong. Terima kasih Ibu Ida dan Pak Haris, sampai jumpa di lain kesempatan!