SALATIGA, RAJA – Tidak kurang sebanyak 150 orang yang terdiri dari para pegiat UMKM, Klaster serta Tim Penggerak PKK dari kelurahan hingga kecamatan mengikuti Seminar Peningkatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal Kota Salatiga, Rabu (6/5).
Acara yang dibuka Wakil Walikota Salatiga H Muh Haris SS MSi, menghadirkan nara sumber Drs Tedjo Supriyanto MM (Kepala Bappeda Kota Salatiga), R Amin Supatmo SH MM (Disperindagkop dan UMKM Kota Salatiga), DR Sri Sulandjari (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKSW) serta Drs Susanto (Kepala Badan Kesbangpol Kota Salatiga).
“Kearifan lokal melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu perlu dikembangkan, karena merupakan salah satu prioritas dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Salatiga.
UMKM juga mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, berkontribusi dalam penuruan angka kemiskinan serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Untuk mewujudkan pengembangan ekonomi lokal dibutuhkan kerjasama antara stakeholder baik itu masyarakat, pemerintah, akademisi serta para pelaku usaha,” jelas Tedjo Supriyanto, Kepala Bappeda Kota Salatiga.
Ditambahkan, bahwa perjalanan UMKM itu tidak selalu mudah, namun banyak kendala yang dihadapinya oleh para pelaku atau pegiat UMKM.
Permasalahan yang sering muncul diantaranya ketersediaan pasar, sumber daya produksi, pola pikir masyarakat yang masih tradisional dan manajemen usaha yang masih manual.
Sementara, DR Sri Sulandjari menyatakan, untuk mengembangkan usaha kecil yang berbasis kearifan lokal diperlukan adanya inovasi dan kreativitas. Industri kreatif ini merupakan pilihan tepat untuk menjaga ketahanan ekonomi dalam kondisi krisis global.
Sumber: Fajar.co.id
