rumahukm.com. Apakah Anda lelah terjebak dalam perang harga yang tak ada habisnya?
Bersaing di pasar yang penuh dengan produk serupa membuat Anda hanya memiliki satu pilihan: menurunkan harga hingga margin keuntungan semakin tipis.
Tapi, ini bukan cara yang tepat untuk mempertahankan bisnis dalam jangka panjang dan berkelanjutan. Bagaimana biar bisa keluar dari lingkaran setan “perang harga” ini dan bebas menentukan harga Anda sendiri?
Michael Porter mengungkapkan bahwa keunggulan kompetitif hanya bisa dilakukan dengan menawarkan value yang relevan dengan konsumen. Value yang membuat produk anda berbeda dengan pesaing. Menariknya, kadang perbedaan tersebut hanya berada di benak konsumen bukan pada produk itu sendiri (Krugman & Well, 2005). Oleh sebab itu, Anda harus mampu menceritakan value tersebut dengan cara yang tepat sehingga membangun ikatan emosi yang kuat dengan konsumen.
Selain itu, Krugman & Well menyampaikan perusahaan yang berhasil menciptakan value unik selalu menjadi pemimpin pasar. Bahkan, mereka bisa menaikkan harga tanpa khawatir kehilangan pembelinya. Value yang unik dan relevan dengan konsumen, akan mengubah Anda akan menjadi “price maker”, bukan lagi “price taker”. Artinya, Anda yang memegang kendali menentukan harga produk sendiri, bukan pasar.
Meskipun demikian, Pak Bi mengingatkan value yang diciptakan mesti memenuhi tiga syarat, yaitu: Unik, Relevant dan Meaningful. Value yang menciptakan KATEGORI BARU sehingga sulit diikuti pesaing. Caranya?
Bergabunglah di Workshop BISA BIKIN BRAND tanggal 24-25 September 2024, dan temukan 15 langkah menciptakan Value yang akan mengubah Nama Merek menjadi Brand. Karena Brand adalah Nama + Makna
Bagi yang berminat untuk mendapatkan inspirasi dan insight membangun bisnis yang sustainable dan profitable bisa langsung ke website subiakto.com dan rumahukm.com serta subscribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official.
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Produk Lokal Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Penulis: JF Sebayang