rumahukm.com. “Branding adalah stimulan dan brand adalah pantulan”.
Ada yang familiar dengan statement ini?
Yes, ini adalah pernyataan yang sering Pak Bi sampaikan di workshop-workshopnya. Pernyataan ini terdengar sederhana tapi punya makna yang dalam, terlebih buat kamu yang ingin belajar soal branding dari nol.
Yes, membangun brand adalah tentang bagaimana kamu berstrategi untuk mengarahkan audiens membentuk persepsi tentang bisnismu. Jadi, kamu jelas nggak bisa setengah-setengah apalagi main-main lagi karena yang dibangun adalah sebuah persepsi tentang bisnismu. Persepsi itu permanen. Akan nempel selamanya di otak manusia. Inilah kenapa kamu butuh belajar dan memahami bagaimana membangun brand yang benar dan kuat.
Menurut pengalaman saya sebagai copywriter yang notabene jobdesk-nya berurusan sama brand terus, Pak Bi adalah satu-satunya master branding senior yang pengalamannya luar biasa dan ilmunya selalu relevan dengan perkembangan zaman. Beliau bukan cuma pakar, tapi juga praktisi yang porto folionya seabrek, di perusahaan besar maupun UMKM, bahkan presiden RI. Siapa sih yang nggak kenal dengan Indomie, Kopiko, McD, atau tagline “Bersama Kita Bisa” punya SBY-JK?
Kamu punya bisnis, kamu punya PR. Yuk membangun brand!
Kamu harus belajar berencana, berstrategi, mengeksekusi, dan memelihara baik-baik apa yang kamu bangun. Dan, “handbook” yang kredibel adalah berasal dari guru yang tepat. Belajar dari Pak Bi ini bukan cuma belajar tentang teori umum yang orang bisa cari sendiri di google, tapi beliau punya BRANDING CANVAS.
Mau tau rahasia seputar BRAND CANVAS ini, nggak?
Cari tahu di Workshop Offline Eksklusif “No Brand No Bisnis” bersama Pak Bi dan Pak Budi Isman tanggal 12-13 Juli ini di Hotel Gran Mahakam, Jakarta. Pendaftarannya bisa dicek di biolink IG Pak Bi, ya.
Untuk insight-insight lainnya seputar branding, kunjungi website subiakto.com, indonesiaspicingtheworld.com dan rumahukm.com. Subscribe juga channel YouTube Pak Bi di Subiakto Official.
Penulis: Nungki Mayangwangi