Merebut Pasar Dengan Menciptakan Pengalaman Pelanggan

0
489
Merebut Pasar Dengan Menciptakan Pengalaman Pelanggan

Menjadi pemimpin pasar tidak perlu menemukan teknologi baru. Tapi cukup menyesuaikan teknologi yang ada dengan kebutuhan pelanggan. Ciptakan pengalaman bagi pelanggan untuk mengambil alih pasar (Bean & Van Tyne, 2011)

 

Inilah yang dilakukan Netflix dengan menciptakan pengalaman pelanggan dan membuat kategori bisnis yang baru. Netflix telah mendominasi bisnis penyediaan video dan membunuh Blockbuster raksasa industri penyedia layanan video (Bean & Van Tyne, 2011).

 

Toko persewaan video Blockbuster pertama kali buka tahun 1985, di Dallas, Texas. Sejak itu Blockbuster mengalami perkembangan hingga tahun 1998, Blockbuster telah memiliki lebih dari 6.000 toko ritel di 26 negara, dan 60 juta pelanggan aktif serta 80.000 karyawan. Pendapatan Blockbuster di seluruh dunia mencapai $3,89 miliar dengan kerugian $336,6 juta.

 

Blockbuster memulai bisnisnya dengan memberikan pengalaman toko persewaan video ala peminjaman buku di perpustakaan. Selain itu, Blockbuster menciptakan layanan ramah keluarga dan memiliki sistem otomatis untuk melacak koleksi dan video yang dipinjam.

 

Namun, fitur biaya denda yang dikenakan Blockbuster pada pelanggan menjadi “pain point” bagi pelanggan. Biaya denda ini memang menjadi salah satu sumber keuntungan keuntungan bagi Blockbuster. Sedangkan, bagi pelanggan, biaya denda ini merupakan sumber kemarahan, dan frustrasi. Orang-orang merasa tertekan untuk menonton film dalam tiga hari atau membayar denda.

 

Pain point pelanggan ini menjadi celah yang dimanfaatkan Netflix untuk mengembangkan model bisnis mereka. Netflix hadir menawarkan kenyaman berbelanja dari rumah melalui  toko online yang memiliki konten informatif dan navigasi situs yang mudah digunakan tanpa adanya denda terhadap keterlambatan pengembalian video. Selain itu, Netflix menerapan personalisasi dan merchandising yang membuat pelanggan merasa istimewa.

Begitu pentingnya sebuah pengalaman bagi pelanggan sehingga Pak Bi membuka kelas Workshop “Bisa Bikin Brand” yang mengajarkan 15 Langkah untuk mengubah Produk menjadi sebuah pengalaman yang membuat konsumen beli lagi dan beli lagi,

Langkah terakhir dari “Magnet Branding”, pak Bi menguraikan cara menciptakan pengalaman dengan memperhatikan tiga unsur penting dari pengalaman, yaitu (1) product (2) process dan (3) people. Pilihan terhadap orientasi pada product, process dan people akan menghasilkan kesan yang berbeda. Product akan menciptakan kesan “OK”, Process akan menciptakan kesan “AHA” dan People akan menciptakan kesan “WOW”

 

Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Brand Origin in Indonesia

Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia

Cita Rasa Dunia … Indonesia

Silahkan subscribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official untuk mendapatkan inspirasi dan insight dalam membangun bisnis yang sustainable dan profitable.

 

Penulis: JF Sebayang

@jfsebayang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here