rumahukm.com. Brand bukan hanya memberikan keunggulan kompetitif (Holt, 2003), tetapi juga menciptakan loyalitas (Delgado-Ballester & Munuera-Alemán, 2001). Oleh karena itu, Keller (1993) mengungkapkan pelaku usaha harus membangun Brand yang kuat.
Sejalan dengan pendapat Keller, pak Bi dalam “Kitab Bisa Brand” menyampaikan membangun Brand berarti membangun kepercayaan. Kepercayaan ini akan mengurangi ketidakpastian, menghadirkan rasa aman dan menciptakan ikatan yang kuat (Subiakto, 2023).
Bahkan, Doney & Cannon (1997) menyebutkan bahwa pelaku usaha yang mampu meyakinkan konsumen terkait kejujuran, keamanan, dan keandalan akan menciptakan Brand Trust yang kuat. Lebih dari sekadar janji, kepercayaan ini menjadi landasan penting yang membuat konsumen merasa aman dan yakin saat bertransaksi.
Selain itu, Kabayani & Alan (2012) menambahkan bahwa Brand Trust tidak terjadi begitu saja, melainkan terbentuk melalui pengalaman konsumen yang konsisten dan berkelanjutan, membangun hubungan jangka panjang yang didasari oleh komitmen dan keandalan.
Brand Trust yang terbangun dari waktu ke waktu inilah yang mengubah pembeli menjadi pelanggan setia. Bagaimana cara membangun Brand Trust?
Mulailah dengan membaca “Kitab Bisa Bikin Brand” dan kemudian ikuti workshop “Bisa Bikin Brand” tanggal 5-6 November 2024
Bagi yang berminat untuk mendapatkan inspirasi dan insight membangun bisnis yang sustainable dan profitable bisa langsung ke website subiakto.com dan rumahukm.com serta subscribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official.
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Produk Lokal Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Penulis: JF Sebayang