UKM memiliki peranan penting memperkuat ketahanan ekonomi sebuah negara melalui peningkatan nilai tambah dan daya saing untuk meningkatkan ekspor dan memperluas lapangan kerja. Selain itu, Abimbola (2001) mengemukakan UKM memiliki keunggulan di area daya cipta, inovasi, dan bakat kreatif sehingga dapat menciptakan produk dan layanan yang dibutuhkan konsumen dengan melakukan Branding.
Meskipun branding memiliki peran penting terhadap bisnis dan pelanggan, namun menjalankan manajemen brand tidak mudah (Keller, 2013). Apalagi UKM mengalami keterbatasan sumber daya manusia, anggaran, teknologi dan manajerial untuk menerapkan praktik manajemen merek (Centeno et al., 2013).
Namun, bagi pelaku UKM yang memiliki pengetahuan dan wawasan tentang Brand, membuat brand itu semudah memasak nasi goreng. Pak Bi membuat metafora “Bikin Brand” itu kayak “Masak Nasi Goreng”. Saat kita membuat nasi goreng, pertama yang perlu resepnya harus benar, kedua bahannya harus benar dan ketiga cara masaknya harus benar.
Sama halnya dengan membangun brand, strateginya harus benar, brand inventorinya harus benar dan brand activation-nya harus benar. Oleh sebab itu, pak Bi memperkenalkan beberapa workshop agar pelaku UKM dapat membuat brand dengan mudah dalam waktu singkat, antara lain : Branding marketing selling, Magnet branding, No Brand No Bisnis, SPowercopywriting, Mindhacking Jingle, dan Video Production.
Bagi pelaku UKM yang tertarik membangun Brand yang benar untuk meningkatkan profitabilitas dan mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih baik. Silahkan ikuti workshop “Magnet Branding” pada tanggal 30 Februari -1 Maret 2023. Dan untuk update info terkait Brand dan Bisnis dengan follow akun IG @subiakto, @dwitasoewarno, @indonesiabisabikinbrand, @bukanakademi, @indonesiaspicingtheworld, @rumahukmcom
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Brand Origin Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Silahkan subcribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official untuk mendapatkan inspirasi dan insight dalam membangun bisnis yang sustainable dan profitable.
Penulis: JF Sebayang