Bahasan tentang bowling dan pinball ini lagi sering disuarakan oleh Pak Bi, karena memang penting banget untuk disampaikan buat kamu yang lagi membangun bisnis. Saat zaman terus mengalami perubahan, pergeseran, dan perkembangan, bisnismu tentu saja mesti relevan mengikuti arus. Kalo nggak, kamu banyak tertinggal di belakang dan bisnismu terancam ditinggalkan customer.
Pak Bi selalu bilang, era bowling marketing dengan pin sebagai target lemparan bola sudah lewat masanya. Sekarang kamu mesti paham bahwa zaman sudah beralih ke ekosistem pinball.
Lantas apa sih bedanya era bowling dengan era pinball? Yuk kita kupas bareng.
Bowling Marketing
Di era ini, target market disusun rapi layaknya pin, semua disusun sesuai segmentasi pasarnya, dan diletakan di ujung medan yang lurus dan mulus. Nah, pemain cuma perlu melempar bola yang besar dan berat untuk bisa strike. Artinya, marketer mesti menyiapkan budget dan effort yang besar pula untuk bisa mencapai goals-nya. Kebalikannya, kalo budget dan effort nggak ada, semuanya juga berhenti saat itu juga. Nggak jalan. Artinya kamu bakal bergantung terus dengan budget dan effort yang bakal memberatkan dan bikin capek.
Pinball Marketing
Nah, beda halnya dengan bowling marketing, pinball marketing itu nggak ada istilah target market. Ekosistemnya sudah ada dan siap memproses program marketing-mu. Kata Pak Bi, semuanya siap “digoreng”. Produk digoreng. Harga digoreng. Distribusi digoreng. Promo digoreng. Marketer cuma harus fokus pada saat launching agar bisa mengontrol bola liar yang dimainkan konsumen dan calon konsumen. Kalaupun gagal, kamu tinggal menyiapkan activation agar bola tetap dalam permainan.
Ada lagi kata Mas Dion Subiakto, “ Anggaran TV besar ibarat bola yang digulirkan pemasar, mencoba untuk mencapai pin sebanyak mungkin. Pemasar memegang kendali, menghitung berapa banyak “pin” yang mereka pukul. Dalam dunia pemasaran media sosial, metafora bowling nggak cocok lagi. Di arena ini, pemasaran dapat lebih baik digambarkan sebagai permainan pinball. Perusahaan menyajikan “bola pemasaran” (merek dan pesan pembangunan merek) ke dalam lingkungan pasar yang dinamis dan kacau.
Masih bingung soal bowling dan pinball? Berarti kamu wajib join Workshop Online BBB “Magnet Branding” di 27-28 Februari ini, karena disitu kamu bakal menemukan lebih dari sekedar jawaban dan langsung bisa mempraktekannya sendiri di bisnismu. Daftar sekarang ya!
Penulis: Nungki Mayangwangi