rumahukm.com. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, memiliki Unique Value Proposition (UVP) bukan lagi pilihan, tapi jadi sebuah keharusan. UVP adalah unique promise yang diberikan oleh brand kepada konsumen, menjelaskan kenapa mereka harus memilih produk atau jasamu dibandingkan kompetitor. Pertanyaannya, bagaimana cara menemukan dan mengkomunikasikan UVP yang benar-benar kuat dan relevan?
Jadi, Ini Maksudnya UVP…
Menurut riset dari Harvard Business Review (2023), sebanyak 64% pelanggan memilih produk bukan hanya karena harganya, tetapi karena nilai unik yang mereka rasakan. Inilah kekuatan UVP. UVP membantu brand menonjol di tengah hiruk-pikuk pasar yang ramai, memberi audiens alasan kuat untuk percaya pada produkmu.
David Aaker, pakar branding, menjelaskan bahwa “A strong UVP is the foundation of a successful brand. It defines what you stand for and why your customers should care.” Jadi, jika kamu belum mengidentifikasi UVP bisnismu, saatnya kamu melakukannya sekarang sebelum kalah bersaing.
Cara Menemukan UVP yang Oke
Membangun UVP bukan sekadar soal kreatifitas; ini tentang memahami audiens dan kekuatan bisnismu. Coba langkah-langkah ini:
- Pahami kebutuhan pelanggan: Apa masalah utama mereka? Bagaimana produkmu bisa menjadi solusinya?
- Identifikasi keunggulan unik: Apakah itu fitur produk, layanan pelanggan, atau nilai emosional yang kamu tawarkan?
- Perhatikan kompetitor: Apa yang mereka lakukan? Dan lebih penting, apa yang belum mereka lakukan?
- Uji relevansi UVP: Apakah UVP-mu bisa langsung “klik” dengan kebutuhan pelanggan?
HubSpot (2024) menemukan bahwa bisnis yang secara jelas menyampaikan UVP mereka dalam marketing campaign-nya berhasil meningkatkan tingkat konversi hingga 35%. Artinya, UVP yang kuat tidak hanya membuat brand menonjol, tetapi juga secara langsung memengaruhi performa bisnis.
UVP yang Oke: Relevan, Jelas, dan Konsisten
UVP yang sukses harus memenuhi 3 kriteria utama: relevan, jelas, dan konsisten. Pelanggan ingin solusi yang relevan dengan kebutuhan mereka, disampaikan dengan cara yang sederhana, dan terlihat konsisten di semua aspek branding. Lagi-lagi, lihat Apple. Mereka nggak hanya menjual produk teknologi, tetapi juga ide “Think Different.” UVP mereka relevan, sederhana, dan terasa di setiap komunikasi mereka.
Simon Sinek, penulis Start With Why, mengatakan, “People don’t buy what you do; they buy why you do it. And what you do simply proves what you believe.” UVP yang kuat nggak hanya menjual produk, tetapi juga nilai dan keyakinan di balik produk tersebut.
Belajar Merancang UVP dari Pakar Branding
Menciptakan UVP yang berdampak membutuhkan pemahaman mendalam tentang audiens dan strategi branding. Inilah kenapa kamu perlu belajar langsung dari Pak Bi @subiakto. Dengan pengalaman lebih dari setengah abad, Pak Bi telah membantu banyak brand menemukan dan mengartikulasikan UVP mereka dengan cara yang relevan dan berkesan.
Yuk, mulai membangun UVP yang benar-benar mencerminkan kekuatan brand-mu dan menarik hati pelanggan. Waktunya kamu membuat brand-mu bersinar dengan nilai unik yang tidak bisa ditiru kompetitor!
Untuk insight lainnya seputar brand, follow Instagram dan Facebook @subiakto, kunjungi website subiakto.com, indonesiaspicingtheworld.com, dan rumahukm.com. Subscribe juga channel YouTube Pak Bi di Subiakto Official!
Penulis: Nungki Mayangwangi