Jangan Salah! Kenali Bedanya Konsumen, Customer, dan Advocate!

0
365
Jangan Salah! Kenali Bedanya Konsumen, Customer, dan Advocate!

rumahukm.com.Dalam dunia branding, memahami perbedaan antara konsumen, customer, dan advocate adalah langkah pertama untuk membangun strategi branding yang efektif. Meski terdengar mirip, ketiga istilah ini memiliki peran yang sangat berbeda dalam perjalanan bisnis kamu. Jadi, apa yang membuat mereka berbeda, dan gimana brand bisa memanfaatkan masing-masing kelompok ini untuk tumbuh?

  • Konsumen: Mereka yang Menggunakan Produk/Jasa

Konsumen adalah individu yang menggunakan produk atau jasa tertentu, namun tidak selalu terlibat langsung dengan brand-mu. Mereka mungkin menikmati produkmu tanpa merasa memiliki keterikatan emosional dengan brand tersebut. Sebuah survei dari Nielsen (2023) menemukan bahwa 72% konsumen mengutamakan kebutuhan fungsional daripada ikatan emosional saat membeli produk.

Kotler and Keller, pakar marketing terkenal, menjelaskan bahwa, “Consumers are the starting point of every brand, but turning them into loyal customers is the real challenge.” Artinya, tugas brand adalah membawa konsumen ini ke tahap berikutnya: menjadi customer.

  • Customer: Mereka yang Purchase dan Repurchase 

Customer adalah konsumen yang mengambil langkah lebih jauh dengan melakukan pembelian langsung. Mereka bukan hanya mencoba produkmu, tapi juga memberikan nilai finansial untuk bisnis kamu. Menurut riset dari Harvard Business Review (2024), customer yang merasa puas dengan pengalaman pertama mereka memiliki peluang 60% untuk melakukan pembelian ulang.

Namun, customer juga nggak otomatis menjadi loyal. Untuk mempertahankan mereka, brand harus menciptakan pengalaman yang konsisten, relevan, dan personal. Seperti yang diungkapkan oleh Jeff Bezos, pendiri Amazon: “We’re not competitor obsessed, we’re customer obsessed. We start with what the customer needs and we work backwards.” Jadi, membangun hubungan jangka panjang dengan customer adalah kuncian.

  • Advocate: Mereka yang Membela dan Mempromosikan Brand Kamu

Advocate adalah titik puncak dari koneksi brand dan pelanggan. Mereka adalah customer yang nggak hanya setia, tapi juga dengan sukarela merekomendasikan produk atau jasamu kepada orang lain, setidaknya social circle-nya. Advocate adalah aset tak ternilai karena mereka membawa pelanggan baru tanpa perlu biaya marketing tambahan.

Menurut laporan dari Edelman Trust Barometer (2023), 88% orang lebih percaya rekomendasi dari individu yang mereka kenal dibandingkan iklan konvensional. Inilah kekuatan advocate. Mereka menciptakan efek domino positif untuk brand-mu. Seperti yang dikatakan oleh Seth Godin, seorang tokoh branding dunia: “People do not buy goods and services. They buy relations, stories, and magic.” Advocate membantu menciptakan “magic” ini dengan berbagi pengalaman mereka,

Penting bagi sebuah brand untuk memahami bahwa strategi untuk konsumen, customer, dan advocate nggak bisa disamakan. Mulailah dengan menarik perhatian konsumen melalui pesan yang relevan, kemudian bangun kepercayaan dengan customer melalui cara berkomunikasi yang tepat dan bernilai emosi, dan akhirnya, kembangkan advocate dengan menciptakan pengalaman yang melebihi ekspektasi mereka.

Untuk insight lainnya seputar brand, follow Instagram dan Facebook @subiakto, kunjungi website subiakto.com, indonesiaspicingtheworld.com, dan rumahukm.com. Subscribe juga channel YouTube Pak Bi di Subiakto Official!

 

 

Penulis: Nungki Mayangwangi

@mayangwangi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here