Sektor Besar Makin Tidak Prospektif

0
570

SAMARINDA – Kinerja melambat perbankan juga dilaporkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, menyusul perlambatan kondisi moneter. Menurunnya prospek pada sektor-sektor besar, membuat perbankan terus mengupayakan pasar pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dari sisi aset, per November 2014, perbankan di Benua Etam mencatatkan peningkatan 0,41 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan realisasi Rp 108,1 triliun. “Fungsi intermediasi perbankan juga cukup baik. Ini dilihat dari dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun,” ucap Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim, Mawardi BH Ritonga, beberapa waktu lalu.

Dia menyebut, sampai November 2014 jumlah DPK seluruh perbankan mencapai Rp 86,1 triliun atau tumbuh 1,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Setali tiga uang, penyaluran kredit juga tumbuh melambat, meski masih dalam tren positif. Pada periode tersebut, aliran kredit dari perbankan di Kaltim mencapai Rp 64,8 triliun, atau tumbuh 2,10 persen.

“Banyak faktor yang mendasari lambatnya pertumbuhan ekonomi Kaltim. Dua yang utama, yakni imbas ekonomi dunia yang belum membaik dan menurunnya harga komoditas unggulan di perdagangan internasional. Utamanya batu bara,” jelas dia.

Untuk kredit, dia melanjutkan, terjadi penurunan kualitas. Itu terlihat dari naiknya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL).

“Tapi NPL gross hingga November tercatat 5,07 persen. Tahun sebelumnya, rasio NPL rata-rata hanya 3,88 persen,” kata Mawardi.

Berdasarkan sektor, penyumbang utama kredit bermasalah tersebut masih datang dari jasa sosial dan sektor konstruksi, yang mencapai 14,37 persen 12,43 persen. Diketahui, BI menetapkan, ambang kewajaran untuk rasio NPL adalah 5,00 persen.

Makin tak prospektif dan tingginya risiko pada sektor-sektor besar tersebut, lanjut dia, membuat perbankan mulai membuka potensi baru di segmen UMKM. Dengan yang masih 29,41 persen atau sekitar Rp 19 triliun, dia menyebut, peluang UMKM masih sangat besar untuk digarap perbankan.

“Perbankan memang melirik segmen ini agar ekonomi juga semakin maju. Secara keseluruhan, kami percaya kinerja perbankan akan semakin membaik,” tukas dia.

Sumber: Kaltimpost.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here