Seiring berkembangnya trend konsumsi berkelanjutan menyebabkan konsumen memilih menggunakan produk lokal dan handmade. Situasi ini mendorong produsen menggunakan “lokalitas” dan “artisan” sebagai keyword komunikasi pemasaran mereka.
Charles Heying (2010) memperkenalkan istilah “artisan economy” sebagai pilihan alternatif untuk melawan produk pabrikan dan ekonomi global. Artisan economy berorientasi pada mengintegrasikan desain dan produksi yang dengan sengaja mengungkapkan sentuhan pembuatnya, sekaligus menciptakan produk berkualitas yang tahan lama serta memperlihatkan kekhasan lokal. Umumnya, produk artisan memiliki karakterisitk sebagai berikut: handmade, authentic, designed to age, appreciated dan locally (Heyning, 2010).
Studi yang dilakukan Thi Do (2018) terkait pengaruh ‘tagline’ terhadap ‘brand image’ produk artisan memperlihatkan bahwa penggunaan tagline meningkatkan brand image dan brand value produk artisan. Selain itu, tagline meningkatkan “will to pay” konsumen terhadap produk artisan.
Hasil ini sejalan dengan studi terkait tagline yang menemukan bahwa tagline menjadi titik referensi utama bagi konsumen (Mcdivitt, 2003). Selain itu, tagline juga mampu menarik perhatian serta melekat kuat dalam ingatan konsumen terhadap sebuah brand (Mantonakis, 2012). Oleh sebab itu, Do (2018) menyebutkan “tagline is an effective type of storytelling for brands.“
Selain itu, Pak Bi menambahkan bahwa tagline yang kuat berasal dari Brand Positioning. Kalau Brand Positioning kuat, tagline melekat dan bisnis melesat. Bagi pelaku UKM yang mau bisnisnya melesat, ini momen yang tepat. Pak Bi, bongkar rahasia tagline melekat di Workshop “Rahasia Tagline”
Tertarik?
Buruan daftar di biolink @subiakto atau hubungi admin pak Kasim 085223944575
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Brand Origin Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Silahkan subcribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official untuk mendapatkan inspirasi dan insight dalam membangun bisnis yang sustainable dan profitable.
Penulis: JF Sebayang