Mamuju – Emak-emak PKK Desa Rante Mario, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) meraup untung dari budidaya jamur tiram. Usaha yang sudah berjalan selama tiga bulan terakhir ini sudah bisa meraup penghasilan mencapai Rp 1 juta tiap bulan.
“Baru jalan 3 bulan ini (budidaya jamur tiram), kalau untuk keuntungan bersih per bulan saat ini ada satu jutaan,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Desa Rante Mario, Syahriani kepada detikcom, Rabu (24/8/2022).
Syahriani menyebut kegiatan budidaya jamur tiram awalnya melalui pelatihan langsung. Pihaknya mengundang Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), PKK Mamuju dan pengusaha jamur tiram untuk memberikan pelatihan dari proses menanam, panen hingga penjualan.
“Pelatihan kita akhir bulan Mei 2022 kemarin, langsung kita coba menanam awal Juni, kalau sekarang bisa dijual per hari sekitar 5 kilogram,” ungkapnya.
Tanaman jamur tiram diakui Syahriani memiliki banyak manfaat, di antaranya kandungan nutrisi dan karbohidratnya yang tinggi sehingga bisa mengatasi gizi buruk atau stunting.
Saat ini 40 orang pengurus PKK Desa Rante Mario terlibat dalam pengembangan usaha budidaya tanaman jamur tiram tersebut. Bahkan penjualannya juga telah sampai di Kota Mamuju.
“Penjualannya kita sudah ada juga di Kota Mamuju, bukan cuman hasil panen bahkan Baglog (media tanam) ada kita jual di sana, peminatnya banyak,” papar Syahriani.
Syahriani mengaku harga jamur tiram yang tinggi bisa menjadi peluang bagi warga desanya untuk memperoleh pendapatan tetap. Pasalnya meski kegiatan budidaya jamur tiram baru dilakukan 3 bulan terakhir namun hasil penjualan telah menambah saldo kas PKK Desa Rante Mario.
“Harga jamur tiram sekarang itu 35 ribu/kilogram, dari hasil penjualan menambah saldo kas PKK sekitar 3 juta. Jadi ke depan tidak hanya pengurus PKK, kita akan ajak warga desa lain karena budidaya jamur tiram ini potensinya besar,” bebernya.
Syahriani berharap dengan adanya kegiatan budidaya jamur tiram yang dikelola Desa Rante Mario bisa menjadi peluang bagi warga menambah penghasilan juga menjadikan desa tersebut dikenal sebagai desa penghasil jamur tiram di Kabupaten Mamuju.
“Semoga kita bisa jadi desa pertama penghasil jamur tiram ini. Manfaatnya juga bisa langsung dirasakan warga,” harapnya.
Sumber: Detik