Batam dinilai layak memiliki fasilitas berupa pusat Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang dapat dijadikan sebagai sentra destinasi wisata sekaligus pengembangan bagi ekonomi kerakyatan tersebut. Pasalnya, UKM di Batam jumlahnya mulai banyak dan menghasilkan produk yang berkualitas serta tak kalah saing dengan produk UKM buatan luar negeri.
“Itu gagasan baik, kami coba susun dalam pembahasan nantinya, mengingat tujuannya bagus untuk pengembangan UKM di Batam,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMP-KUKM), Febrialin.
Kepala Dinas mengatakan, pihaknya terus mencari formula yang baik untuk mengembangkan sekaligus memajukan pangsa pasar UKM di Batam. Mengingat, industri kecil itu merupakan basis penopang ekonomi yang dinilai lebih tahan dalam situasi ekonomi sesulit apapun. Terlebih, kelompok industri ini juga akan berhadapan dengan datangnya era keterbukaan regional di wilayah Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai Desember mendatang.
“Kita akan diskusikan juga dengan DPRD Batam terkait hal ini,” kata dia.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Firman Ucok mengatakan pihaknya setuju jika Batam memiliki pusat UKM sendiri. Alasannya, keberadaan pusat UKM akan memudahkan pelanggan menjangkau industri tersebut. Termasuk juga, para wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Batam dan hendak membeli pelbagai produk buatan produsen lokal Batam.
“Ini kesempatan bagus, makanya Batam sudah harus punya gedung khusus sebagai pusat UKM,” kata Firman.
Dengan memiliki pusat UKM yang terintegrasi dan modern, ia yakin segmen pasar UKM lokal akan kian berkembang. Hal serupa juga diterapkan di negara-negara lain seperti di Tiongkok, Thailand dan beberapa negara lain di kawasan Asia.
“Makanya, kalau Pemko ingin memajukan UKM, harus segera dibuat pusat UKM tersebut,” anjurnya.
Selain memajukan UKM, ia melanjutkan, secara otomatis pendapatan Batam juga akan bertambah. Pasalnya, dengan adanya destinasi belanja UKM itu maka secara otomatis diprediksi dapat mendongkrak daya tarik wisatawan.
“Nanti caranya Pemko harus mewajibkan pengusaha travel untuk mewajibkan mampir ke pusat UKM ini,” terangnya.
Sumber: Batampos.co.id