rumahukm.com. Saat di era ini manusia sudah jengah dengan yang namanya iklan, berarti inilah saatnya bisnis-bisnis mengubah cara berkomunikasinya dengan audiens atau konsumennya. Gimana caranya? Dengan copywriting, tentu saja.
Yup, dalam pasar yang super kompetitif seperti saat ini, copywriting adalah jantung dari strategi brand communication Tugas copywriter bukan cuma menyusun kata-kata yang menarik, tapi juga membangun hubungan emosional yang mendalam dengan audiens. Menurut riset dari Content Marketing Institute, 70% konsumen merasa lebih terkoneksi dengan brand yang menyampaikan message yang konsisten dan autentik. Ini jadi bukti bahwa peran copywriting memang begotu pentingnya dalam menciptakan dan memperkuat brand identity.
Copywriting yang efektif mampu menciptakan narasi yang menggugah dan relevan, yang menjadikan brand-mu lebih dari sekadar produk atau servis semata. Harvard Business Review menyebutkan bahwa brand dengan pesan yang kuat dan terfokus pada nilai-nilai emosional punya kemungkinan 30% lebih tinggi untuk mempertahankan customer-nya. Seth Godin, bahkan menekankam, “Copywriting yang baik bukan hanya tentang menjual produk, tetapi tentang menyampaikan cerita yang membuat orang merasa terhubung.”
Lalu, apa lagi peran copywriting?
Copywriting juga memainkan peran krusial dalam diferensiasi di pasar yang padat. Dengan kata-kata yang tepat, brand-mu bisa stand-out in the crowd dan menarik perhatian audiens di tengah keramaian informasi. Penelitian oleh Gartner menunjukkan bahwa 72% marketing dikatakan berhasil setelah menggunakan pesan yang jelas dan konsisten dalam semua channel komunikasi mereka. Ini membuktikan bahwa copywriting yang strategis nggak hanya menarik perhatian, namun juga membangun kesan yang langgeng
Long story short, copywriting yang berfokus pada audiens membantu menciptakan brand experience yang lebih personal dan relevan. Simon Sinek berkata, “People don’t buy what you do; they buy why you do it”, yang berarti bahwa orang nggak peduli tentang apa yang kamu bikin/perbuat, tapi mereka akan peduli soal kenapa kamu melakukan suatu hal.
Maka, ekspresikan si ‘WHY’ ini kepada audiensmu. Buat mereka mereka diapresiasi, diperhatikan, dan dipahami. Dalam ekosistem branding yang semakin kompleks, copywriting yang bicara langsung soal kebutuhan dan emosi audiens, bisa jadi kuncian dalam menciptakan hubungan yang kuat dan sustain.
Mau tahu strategi copywriting lebih mendalam sesuai pengalaman dan jam terbang tinggi? Join Workshop Offline Copywriting bareng Pak @Subiakto di Rumah UKM tanggal 14 Agustus ini! Untuk info dan pendaftarannya, kamu bisa langsung intip di link bio beliau. 🔥
Pelajari insight-insight lainnya seputar branding dengan Follow akun IG @subiakto, subscribe YouTube Subiakto Official, dan baca artikel-artikel insightful di website www.subiakto.com.
Penulis: Nungki Mayangwangi