Branding “Bermain” dengan Emosi Manusia

0
272
Branding “Bermain” dengan Emosi Manusia

rumahukm.com. Belajar tentang dunia branding memang nggak akan pernah ada habisnya. Seiring dengan berbagai perkembangan dan kemajuan di era dimana kita hidup sekarang, ilmu branding jadi salah satu ilmu yang paling berpengaruh di dunia. Kenapa? Karena kaitannya bakal erat dengan perkara menjual produkmu dengan nilai lebih tinggi.

Seperti yang sudah kita pelajari bareng-bareng dari Pak Bi @subiakto, brand bukan soal merk atau logo, itu cuma permukaannya aja. Banyak elemen penting lainnya yang membentuk sebuah brand sesungguhnya. Ada brand brand colorsbrand voicecore values, tagline, DNA, CTA, dan lain sebagainya. Semua elemen tersebut bersinergi untuk membentuk sebuah brand yang akan bikin bisnismu stand-out di antara kompetitor.

Branding ada untuk menciptakan identitas unik dan membangun kepercayaan dengan konsumenmu, dimana akan meningkatkan loyalitas konsumen. Siapa sih yang nggak ingin brand-mu muncul dan diingat pertama kali di benak konsumen saat mereka butuh dan ingin sesuatu?

Lagi-lagi saya akan banyak mengingatkan kamu, bahwa branding adalah tentang bagaimana persepsi customer tentang bisnismu. Apa aja sih konteks persepsi itu?

  1. Brand is the feeling you give

Brand adalah kesan, persepsi, dan pengalaman yang terbentuk dalam pikiran customer saat mereka berinteraksi dengan bisnismu, baik lewat produk, layanan, komunikasi, atau pengalaman keseluruhan mereka. Ini mencakup apa yang customer rasakan tentang bisnismu, apa yang mereka percayai tentang bisnismu, dan sebaik apa bisnismu memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka. Dengan kata lain, brand adalah cara customer melihat, merasakan, dan berinteraksi dengan bisnis atau produkmu.

  1. Brand is the nerves you touch

Brand adalah saraf yang kamu sentuh, yang berarti bahwa brand merupakan titik sensitif yang menghubungkan emosi, persepsi, dan interaksi antara customer dan bisnis/produkmu. Seperti saraf yang menyampaikan pesan dari tubuh ke otak, brand juga menyampaikan pesan dan pengalaman kepada customer, memengaruhi cara mereka merasakan, berpikir, dan bertindak terhadap bisnismu. Dengan sentuhan yang tepat, brand-mu dapat memicu respon emosional yang kuat dan membangun ikatan yang erat dengan customer-mu.

  1. Brand is the promise you make

Brand merepresentasikan komitmen atau jaminan yang diberikan oleh bisnis/produk untuk customer. Janji tersebut mencakup value, kualitas, pengalaman, atau manfaat yang dijanjikan kepada customer ketika mereka berinteraksi dengan bisnismu. Penting buat bisnismu untuk memenuhi janji secara konsisten untuk membangun kepercayaan dan loyalitas customer. Dengan kata lain, brand nggak hanya tentang produk atau layanan yang kamu tawarkan, tapi juga tentang kepercayaan dan harapan yang kamu representasikan dalam pikiran customer-mu.

  1. Brand is the impression you leave

Brand mencerminkan gimana customer-mu merasakan, mengingat, dan mempersepsikan bisnis atau produkmu. Kesimpulan tersebut bisa dibentuk oleh berbagai faktor, termasuk kualitas produk atau layanan, pengalaman customer, brand value, desain visual, dan marketing message. Penting untuk diingat bahwa kesan ini bisa berbeda-beda antara satu customer dan yang lainnya, tetapi secara keseluruhan, brand adalah hasil dari semua interaksi dan pengalaman yang terjadi antara bisnismu dan customer-mu. Membuat kesan yang positif bisa membantu membangun brand image yang kuat dan meningkatkan loyalitas customer.

  1. Brand is the experience you create

Brand mencakup semua interaksi dan kontak yang customer alami saat berhubungan dengan bisnis atau produkmu. Pengalaman tersebut meliputi segala hal mulai dari interaksi dengan produk atau layanan hingga customer support, pengalaman pembelian, dan setiap titik kontak lainnya dengan bisnismu. Penting untuk memastikan bahwa pengalaman yang kamu berikan sesuai dengan value yang dijanjikan, karena pengalaman yang baik tentu saja bisa membentuk loyalitas customer yang kuat dan membedakan bisnismu dengan kompetitor. Dengan demikian, brand bukan cuma tentang apa yang mereka katakan tentang bisnismu, tetapi juga tentang bagaimana membentuk perasaan customer saat berinteraksi dengan bisnismu.

 

Mau belajar dan lebih memahami secara mendalam apa itu neurobranding? Yuk follow akun IG @subiakto, subscribe YouTube Subiakto Official, dan baca artikel-artikel insightful di website www.subiakto.com.

 

Penulis: Nungki Mayangwangi

@mayangwangi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here