PAYAKUMBUH – Rendang Kota Payakumbuh yang merupakan kuliner khas Sumatera Barat (Sumbar) rupanya telah siap menjadi produk unggulan Indonesia dalam ajang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) awal 2016. Bahkan agar sanggup bersaing dengan produk makanan lainnya, proses pembuatan rendang tersebut dilakukan sesuai standar kualitas yang jelas.
“Untuk bersaing pada pasar internasional, butuh standar kualitas yang jelas. Karena itu, kita bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang menetapkan standar kualitas yang baik terkait produk unggulan ini,” kata Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, saat dihubungi jitunews, Selasa (17/11).
Menurut Riza, selain standar kualitas, kemasan juga menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh. Ia juga mengatakan, agar rendang semakin dikenal dunia, pelaku usaha harus berani bersaing. Bukan persaingan di dalam namun bersaing dengan menu makanan dari negara lain. “Siapa yang berkesempatan maju, silahkan maju,” tambahnya.
Sementara itu, Pejabat (Pj) Gubernur Sumbar, Reydonnyzar Moenek mengungkapkan bahwa rendang merupakan produk unggulan Sumbar yang mulai dikenal oleh dunia. “Tinggal memperluas jaringan untuk pemasaran saja,” katanya.
Bahkan Reydonnyzar optimis, sebagai salah satu produk unggulan Indonesia dalam MEA, rendang akan mampu bersaing dengan produk lain dari berbagai negara. Sementara itu sebelumnya, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Emilia Suhaimi sempat menuturkan bahwa rendang Payakumbuh dari Sumbar, kopi Kintamani dari Bali, kopi Arabika dari Flores NTT dengan Bajawa, sangat potensial menjadi kuliner andalan Indonesia. Sebab, ketiganya memiliki ciri-ciri atau kualitas yang tidak ada di daerah lain.
Sumber: Jitunews.com