Menteri Susi Kepincut Kosmetika dari Timun Laut

0
533

Jakarta -Hasil laut tak hanya bisa diolah menjadi produk makanan namun juga produk non makanan seperti produk kosmetika. Beberapa dokter kecantikan muda memproduksi berbagai produk perawatan tubuh ‘Marine Skin Care’ yang menggunakan teripang atau timun laut.

“Nah ini yang saya maksud salon marine, mereka buat macam-macam produk dari teripang (timun laut),” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di pameran dalam rangka Puncak Peringatan Hari Ikan Nasional di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (22/11/2015).

Susi Pudjiastuti dan Mufidah Jusuf Kalla sempat mampir menjajal produk pelembab dari teripang buatan dokter-dokter muda ini.

“Ini dari teripang, Bu. Kaya dengan kandungan kolagen untuk menjaga kelembapan kulit,” kata dokter Cahaya dari Marine Skin Care.

Susi bersama Mufidah Kalla pun sempat mengecek kadar kelembapan kulit. Hasilnya, Menteri Susi dapat tingkat kelembapan kulit yang bagus. “Wah Bu Susi kelembapannya bagus karena sering makan ikan bahkan masak sendiri ya,” kata salah seorang dokter.

Aneka produk tersebut ditawarkan dengan harga terjangkau.”Lima puluh ribu dapat tiga, bebas pilih bu,” kata Cahaya.

Produk yang telah dihasilkan diantaranya body scrub, hand body lotion, serum, sabun, shampoo, conditioner, moist spray, body wash, masker, facial scrub hingga lip gloss.

Dalam sambutannya, Susi mengatakan tertarik membuat salon perawatan tubuh dari produk-produk olahan teripang tersebut. Menteri Susi bahkan punya ide mambuat salon tersebut di gedung kementeriannya sendiri.

Di pameran yang hanya sampai hari ini (22/11/2015), mudah ditemukan beragam produk hasil laut mentah beku maupun siap saji. Produk beku diantaranya aneka ikan beku, bakso ikan, bandeng, cumi, steak tenggiri, steak tuna, rajungan, lobster hingga udang beku. Ikan bawal beku ditawarkan dengan harga Rp 40.000/ekor.

Pilihan masakan siap saji pun tidak kalah banyak. Ada aneka abon ikan, nugget ikan, cookies ikan dan lainnya. Semangkuk bakso bandeng lezat bisa dinikmati hanya dengan Rp 15.000/porsi.

Peserta pameran dan bazar diantaranya dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Asosiasi Pengusaha Pendukung Pemindangan Ikan Tradisional, perusahaan swasta, serta para pelaku UKM.

Sumber: Detik.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here