rumahukm.com. Saat ini dengan mudah tiap orang menjual produk, karena cukup dengan modal ATM sudah bisa bikin produk sendiri. Situasi ini membuat konsumen mengalami kelimpahan iklan dan tawaran produk.
Dalam situasi ini, biasanya pelaku usaha menawarkan ‘clue’ untuk menarik perhatian konsumen. (Zeithaml (1988) menyebutkan ‘harga’ merupakan sinyal yang paling umum digunakan. Sedangkan, Maheswaran, Mackie, & Chaiken (1992) mengungkapkan “Nama Merek” dapat berperan sebagai sinyal informasi produk berkualitas, identitas pribadi atau simbol budaya tergantung tingkat keterlibatan konsumen dengan merek tersebut.
Lebih lanjut, Keller (1993) menyampaikan sebuah brand dapat memberikan manfaat simbolis sebagai bentuk ekspresi pribadi ataupun status sosial. Jadi, konsumen menilai merek berdasarkan relevansi simbolisnya terhadap identitas diri mereka
Hal ini sejalan dengan studi Neale et al., (2015) yang menemukan konsumen kita cenderung menyukai merek yang mencerminkan identitas pribadi mereka. Inilah yang membuat merek-merek mewah memiliki pembeli setia.
Orang yang membeli barang dari merek mewah seperti Gucci atau Louis Vuitton, karena merek ini membantu mereka mengintegrasikan nilai-nilai dan asosiasi merek ke dalam identitas diri mereka (Jin et al., 2019). Jadi, konsumen tidak hanya membeli produk, tapi juga membeli cerita, citra, dan status yang datang bersamanya.
Oleh sebab itu, pak Bi dalam “Kitab Bisa Bikin Brand” menyampaikan bahwa “sejatinya Brand itu bisa mengekspresikan jati diri konsumen.”
Apa hubungan “Brand” dengan “Jati diri” konsumen?
Jawabannya ada di workshop “Bisa Bikin Brand” tanggal 23-24 Juli 2024.
Tertarik? Segera daftarkan diri anda melalui biolink @subiakto
Bagi yang berminat untuk mendapatkan inspirasi dan insight membangun bisnis yang sustainable dan profitable bisa langsung ke website subiakto.com dan rumahukm.com serta subscribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official.
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Produk Lokal Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Penulis: JF Sebayang