Kemplang Diminati Warga Asing, Pengusaha Harus Jaga Kualitas

0
467
Salah satu pegawai UMKM Hj Cek Tura sedang menjemur kemplang panggang. (Foto: Sripoku.com)

PALEMBANG – Pengamat Ekonomi dari Universitas Tridinanti Palembang (UTP), Prof Sulbahri, mengapresiasi makanan khas Sumsel seperti kemplang karena bisa diminati oleh warga negara asing. Baginya hal itu kemajuan bagi ekonomi usaha rumahan.

“Potensinya memang baik, karena makanan khas seperti ini bisa laku terjual di negara lain,” ujar Sulbahri saat diwawancarai Sripoku.com melalui sambungan telepon, Minggu (5/7/2015).

Ia meminta pelaku usaha untuk terus mengembangkan usaha mereka tidak hanya di kawasan dalam negeri, namun juga sudah harus merambah pasar luar negeri. Namun yang terpenting adalah menjaga mutu demi keberlangsungan industri kecil dan menengah (IKM).

“Yang terpenting itu menjaga kualitas,” katanya. Menurut Zulbahri, Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri memang seharusnya bisa menjadi pelopor promosi makanan khas yang ada di Indonesia.

Tapi perlu usaha bersama yang besar. Pemerintah harus mendukung hal semacam ini, supaya ada peningkatan ekonomi yang besar di lingkungan masyarakat dengan pekerjaan sehari-sehari sebagai pembuat kemplang.

“Bayangkan jika setiap hari ada permintaan yang besar terhadap kemplang,” katanya. Peran pemerintah sebutnya, memberikan izin usaha dan dijamin mutu kesehatannya. Selain itu, pembinaan supaya UKM bisa menjaga kualitas produknya.

Jika kualitas tidak jaga maka konsumen akan beralih. Untuk menjaga kualitas tersebut diperlukan merk atau kemasain yang baik, sehingga kualitas produk yang disukai tidak bisa ditiru oleh produk lain.

Sumber: Tribunnews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here