rumahukm.com. Banyak orang beranggapan, saat mereka bekerja dengan baik maka karier mereka akan meningkat. Namun, sebaik apa pun anda bekerja, tetap saja selalu ada pesaing yang juga ingin menduduki posisi yang anda inginkan.
Oleh sebab itu, tiap orang perlu melakukan “self branding” untuk menawarkan nilai tambah sekaligus membedakan dengan orang lain. “You build a personal brand identity that is different, relevant and adds value.” (Kaputa, 2003)
Catherine Kaputa menyampaikan tiap orang sebaiknya memiliki “Self Brand Mindset”, yakni menempatkan diri pribadi sebagai marketer yang menciptakan brand unggulan dan memasarkan dirinya sendiri. “Self brands are created, not born” (Kaputa, 2003).
Kaputa menyebutkan langkah pertama melakukan self branding, yakni menganalisis produk (“diri anda sendiri”) dan kebutuhan pasar. Fokuslah pada keterampilan, kemampuan, bahkan kepribadian yang Anda miliki yang bisa menjadi nilai tambah yang dapat memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja saat ini
Pak Bi dalam “Kitab Bisa Bikin Brand” menyampaikan “Personal Brand” adalah nama seseorang yang punya makna. Makna tersebut dirumuskan dari nilai-nilai yang ada pada diri pemilik nama tersebut.
Pak Bi menyebutkan ada tujuh nilai yang bisa digunakan untuk menciptakan personal brand. Lengkapnya dapat disimak dalam “Kitab Bisa Bikin Brand” atau klik http://pakbibaca.in untuk mendengarkan audio book “Kitab Bisa Bikin Brand”
Membangun personal branding menjadi sebuah keharusan untuk memperbesar peluang keterpilihan bagi para calon legistatif (caleg) yang sedang berkompetisi di ajang Pemilu 2024.
Lebih lanjut, untuk mendapatkan inspirasi dan insight membangun bisnis yang sustainable dan profitable bisa langsung ke website subiakto.com, indonesiaspicingtheworld.com dan rumahukm.com serta subscribe channel Youtube pak Subiakto di Subiakto Official.
Ini saatnya Indonesia “Membumbui Dunia dengan Produk Lokal Indonesia”
Kreasi Anak Bangsa, Cita rasa untuk Dunia
Cita Rasa Dunia … Indonesia
Penulis: JF Sebayang