JAKARTA – Bisnis transportasi online seperti Go-jek tengah booming. Dalam waktu sekejap, bisnis yang diprakarsai Nadiem Makarim ini mendadak meledak dan kerap menjadi buah bibir masyarakat. Saat ini saja, tercatat ribuan orang sudah berubah profesi dan bergabung dengan bisnis ini.
Namun siapa sangka ternyata bisnis Go-jek memunculkan dampak sistemik bagi usaha kecil menengah (UKM). Salah satunya seorang pemuda bernama Ilham Pratama yang turut ‘kecipratan’ bisnis ini. Pria berusia 29 tahun yang kini memiliki usaha di bidang produksi perlengkapan otomotif bernama RamoPro Performance, mendapatkan orderan kakap dari Go-jek untuk pembuatan helm sebanyak 40.000 unit.
“Kami mendapat pesanan dari Go-jek untuk memproduksi dan mendesain helm sebanyak 40 ribu unit. Kami sangat mengapresiasi tawaran ini, bisnis Go-jek telah berdampak sistemik kepada usaha kecil seperti kami,” kata Ilham saat berbincang di kantornya di Jalan Cikutra No 205, Bandung.
Selain itu, alumnus Fakultas Hukum Universitas Padjajaran ini juga mengaku senang karena dapat mempekerjakan banyak orang dalam pembuatan helm ini. “Sebuah penghargaan besar mendapatkan pekerjaan ini. Kami akan ciptakan karya terbaik dengan harapan klien kami puas dan bisnis ini berumur panjang,” ulasnya.
Sebelum bekerjasama dengan Go-jek, Ilham juga pernah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan swasta, instansi pemerintah hingga kalangan selebritas. Dalam sinetron bertema Bandung yang sempat hits beberapa waktu lalu, Ilham juga turut berperan dalam mendesain dan memproduksi helm yang digunakan sejumlah pemainnya.
Ilham sudah menjalani bisnis helm sejak 2011. Awalnya, pemuda yang menggemari hobi motorcross ini lebih dulu memproduksi sarung pelindung telapak tangan khusus bikers (palm protector). Dari bisnis ini, Ilham kerap mendapatkan kepercayaan dari para pembalap nasional untuk menciptakan hasil karyanya. Sebut saja pembalap motorcross kawakan seperti Lewis Stewart pernah menjadi klien-nya.
Dari situ Ilham mencoba untuk menambah keahlian dengan mengecat ulang helm dengan berbagai variasi. Seiring dengan banyaknya pesanan, pria berdarah Tasikmalaya ini berinisiatif untuk memproduksi helm sendiri. Dari situ lah Ramopro tercipta. Dan kini, Ramopro tumbuh menjadi merek pelindung kepala yang diperhitungkan bagi banyak pecinta otomotif ataupun perusahaan. Produk yang ditawarkan Ramopro tidak hanya costum perusahaan, tetapi juga bisa costum personal, bahkan produk masal.
“Bisnis ini tidak besar begitu saja. Banyak kendala yang kita hadapi dan kami harus riset dari hal yang paling kecil, bahkan kami harus menghadapi trial and error beberapa kali. Namun, saya semakin tertantang dengan kondisi seperti itu dan saya orang yang tidak akan berhenti mencoba sebelum berhasil,” tutur Ilham.
Dirinya berharap, usaha kecil menengah yang digeluti banyak orang termasuk dirinya dapat terus bertahan kendati kondisi perekonomian tengah mengalami kendala. Karena itu, dirinya berpesan agar pemerintah dan masyarakat terus mendukung produk dalam negeri dan hasil karya anak bangsa.
“Produk dalam negeri harus terus didukung, karena akan berdampak kepada roda perekonomian dan mengurangi angka pengangguran. Selain itu, bila produk dalam negeri terus menjadi pilihan tidak menutup kemungkinan akan bersaing dan diperhitungkan pasar internasional,” harap ayah tiga anak ini.
Sumber: Okezone.com


























