UKM Se-ASEAN Takut Hadapi Pasar Bebas 2016

0
715
Ilustrasi ASEAN

JAKARTA – Memasuki pasar bebas yang akan berlangsung pada akhir 2015 ini, banyak kekhawatiran terutama dari Usaha Kecil Menengah (UKM). Bukan hanya Indonesia, namun hampir semua negara di Asia memiliki ketakutan yang sama.

Managing Partner of McKinsey untuk kawasan Southeast Asia, Oliver Tonby, mengatakan dengan dibukanya (ASEAN Economic Community/AEC) atau biasa disebut dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Banyak UKM khawatir karena dengan AEC akan ada kompetisi besar. Padahal kita harus membuat UKM masuk, karena mereka diperlukan untuk mengembangkan perekonomian, mereka mempunyai semua yang diperlukan,” kata dia dalam acara World Economic Forum on East Asia 2015 di JCC, Jakarta, Selasa (21/5/2015).

Menteri Perdagangan dan Industri Malaysia Mustafa Mohamed menambahkan, masalah yang dihadapi oleh UKM hampir sama di tiap wilayah, mereka takut. “Banyak UKM kecil yang takut, mereka takut bisnis mereka bisa wipe out (bangkrut) jika mereka masuk ke pasar bebas pada Januari 2016,” katanya.

Menurutnya, memang dalam MEA akan terjadi persaingan yang lebih ketat. Meski demikian, dia yakin semua UKM yang mampu bersaing di kancah ASEAN adalah UKM yang benar-benar bagus.

“Ada pemenang dan yang kalah, tapi saya rasa lebih bayak yang menang. Tapi dengan berkembangnya UKM maka akan mendorong perekonomian di ASEAN,” tuturnya.

Oleh karena itu, pemerintah sebagai regulator harus menjaga dan meyakinkan mereka bahwa dengan ekonomi ASEAN yang terintegrasi maka akan lebih memberikan banyak keuntungan. “Dan membuat UKM masuk serta menyesuaikan dengan sistem,” tukas dia.

Sumber: Okezone.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here